100 Operasi Pasar Digelar di Lampung selama 2023

    26
    1
    BERBAGI

    Operasi pasar salah satu langkah untuk mengendalikan kenaikan harga di tengah masyarakat. Pasar murah itu turut digelar hingga 100 kali di Lampung selama 2023 demi menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

    Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menjelaskan inflasi Lampung hingga November 2023 menyantuh 3,45 persen. Angka itu masih memenuhi target inflasi yakni 3±1 persen.

    Inflasi juga dipengaruhi kondisi geopolitik dan El-Nino yang mengakibatkan gagal panen beberapa kebutuhan pokok,” ujar Arinal, Selasa, 19 Desember 2023.

    Untuk itu, pihaknya berupaya mengendalikan inflasi melalui berbagai terobosan, seperti peningkatan ketersediaan dan jumlah subsidi kebutuhan pokok di seluruh kabupaten/kota.

    “Lalu kolaborasi dengan berbagai pihak untuk diperkuat,” kata Arinal, Selasa, 19 Desember 2023.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lampung, Budiyono, mengatakan pihaknya mendukung pengendalian inflasi dengan strategi 4K, yaitu menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif.

    “Operasi pasar dilakukan secara terjadwal dan forward looking untuk menjaga harga. Selama 2023 hingga November ini dilakukan lebih dari 100 kali operasi pasar,” ujar Budiyono.

    Perluasan implementasi digital farming juga dilakukan untuk meningkatkan produktivitas guna menjaga ketersediaan pasokan. Hilirisasi dan kerja sama dengan mitra juga terus ditingkatkan.

    “Untuk menjaga pasokan juga perlu penguatan inovasi metode tanam termasuk perluasan pemanfaatan pupuk organik,” kata dia.

    Kelancaran distribusi juga dijamin dengan peningkatan efektivitas kerja sama antar daerah (KAD). Hal itu melalui sinergi dan optimalisasi fasilitas kebijakan pemerintah lainnya. Perluasan KAD pada komoditas yang memiliki risiko peningkatan harga juga memiliki peran penting dalam pengendalian inflasi.

    “Kami mengoptimalkan data, informasi, dan sistem teknologi, serta penguatan koordinasi dan komunikasi high level meeting TPID,” kata dia.

    Adapun program unggulan yang dicanangkan sebagai gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) 2024 berupa kerja sama dengan dinas-dinas terkait.

    Lalu mengoptimalkan peran badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai penjamin suplai komoditas strategis atau standby buyer, pemberian subsidi ongkos angkut, dan operasi pasar keliling.

    “Pengembangan hilirisasi beras juga harus dikembangkan melalui Gapoktan. Sedangkan, dari sisi hulu ditingkatkan produktivitasnya,” kata dia.(red)

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here