Bandarlampung–Olahraga panahan tak hanya demi kesehatan tapi juga sekaligus mengamalkan anjuran Nabi Muhammad SAW, Subhanallah.”
Minggu, 13 September 2020. Matahari masih belum menampakan diri seutuhnya, waktu sudah menunjukkan pukul 06:00 WIB pagi ketika rombongan FKTM Panjang Archery Club (FAC) Kota Bandarlampung berkumpul di lapangan parkir Gunung Agung Kelurahan Way Lunik yang disulap menjadi arena latihan olahraga panahan.
“Ini kali pertama FAC berlatih bersama, dan akan jadi rutinitas setiap pekanya usai kajian subuh di hari ahad,” ungkap pembina FAC, Riza Fauzi, yang diamini Ketua FAC Joko Aprianto.
Area parkir tersebut dipenuhi muka-muka semringah. Di pinggul mereka bergantung selongsong tempat meletakkan anak panah yang disebut quiver. Mereka berbaur berlatih panahan.
Beberapa dari mereka tengah melakukan pemanasan, perenggangan sederhana sebelum mulai menarik tali busur panah, beberapa lainya terlihat sudah memulai melepaskan anak panah dari busurnya. Di sisi lain, beberapa warga terlihat antusias menonton FAC sedang berlatih panahan, maklum saja, bagi warga sekitar, olang raga tersebut masih dianggap asing, bahkan tergolong langka.
Padahal, selain memang untuk tujuan kesehatan, dengan olahraga panahan berarti ikut mengamalkan salah satu anjuran Nabi Muhammad saw.
Selain berkuda dan berenang, Nabi Muhammad gemar olahraga panahan. Sudah sehat, bisa mengamalkan anjuran nabi pula. Subhanallah.
Olahraga panahan memang memberikan banyak manfaat. Rakyatlampung.id mencoba merangkum manfaat olahraga panahan yang sungguh berfaedah ini dari berbagai sumber.
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi
Satu detik sebelum tali busur panah ditarik, pemanah masuk ke dalam ruang hening. Yang ada hanyalah dirinya sendiri, busur, anak panah, dan sasaran.
Ia berkonsentrasi penuh, berusaha fokus kepada titik merah di tengah papan sasaran. Ia ingin menggapai ruang di tengah papan sasaran itu. Titik merah yang akan memberinya poin paling tinggi. Sebuah pencapaian paripurna dari seorang pemanah. Untuk menggapai pusat sasaran itu, ia bergulat dengan dirinya sendiri. Mematikan semua suara yang mengusik dirinya.
Seorang pemanah, apalagi yang profesional, harus punya “ruang hening” ini. Ia berkonsentrasi penuh. Yang perlu ia lakukan adalah fokus.
Terbiasa membangun konsentrasi dan fokus dengan tujuan tentu memberikan kebaikan bagi diri di kehidupan sehari-hari.
- Membangun kesabaran
Ketika tali busur panah sudah terentang sempurna, seorang pemanah tak akan langsung melepas anak panah. Ia hirup udara satu per satu, lalu menghembuskannya dengan perlahan, menikmati udara yang masuk dan keluar.
Ketika seorang pemanah terburu-buru melepas anak panah, ia justru akan gagal menggapai titik merah di pusat papan sasaran. Mengatur napas, mengendurkan ketegangan.
- Baik untuk mata
Dari konsentrasi, lalu fokus dengan satu titik pada sasaran, seorang pemanah bisa melatih otot-otot matanya. Fokus dan konsentrasi pada satu titik dengan jarak yang cukup jauh, yang dilakukan berulang-ulang, akan memperkuat otot mata.
Pandangan menjadi lebih tajam ketika melihat benda-benda jauh. Latihan yang teratur akan membantu pemanah terhindar dari rabun jauh dan rabun dekat.
- Menambah kecerdasan
Olahraga panahan menuntut si pemanah untuk berpikir lebih. Misalnya, si pemanah harus memperkirakan arah berhembusnya angin. Tak hanya soal arah, namun juga kuat dan lembutnya hembusan angin tersebut.
Arah lesatan anak panah, biasanya, tidak akan lurus saja. Anak panah akan melesat membentuk lengkungan. Anak panah akan melesat sedikit naik lalu turun dengan ketinggian yang harus bisa diperkirakan.
Ada fisika di dalam lesatan anak panah yang disebut archer’s paradox, yaitu fenomena menarik saat panah dilepaskan kearah kiri atau kanan (keluar dari target) tetapi akan kembali ke arah yang lurus dan mengenai target.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri
Seorang pemanah, biasanya punya kepercayaan diri yang tinggi dan mudah bergaul karena komunikasi dengan orang lain yang intens.
- Menguatkan tubuh bagian atas
Olahraga panahan menempatkan tekanan pada otot-otot kedua lengan serta dada, bahu, dan punggung. Mirip dengan angkat beban, tekanan ini akan ditahan selama beberapa detik sebelum pemanah melepaskan anak panahnya. Dengan pengulangan, tekanan menarik dan melepaskan tali busur, dapat menguatkan otot tubuh bagian atas.
- Menyehatkan jantung
Dalam pertandingan, pemanah dapat berjalan sejauh 8 km saat melakukan pengecekan hasil tembakan. Meski aktivitas berjalan ini dilakukan dalam interval pendek, efek kumulatif dari berjalan di seluruh kompetisi dapat meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan otot, dan kekuatan kaki. Anda akan mendapatkan beberapa manfaat ini bahkan selama latihan, karena Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk berjalan mengambil kembali panah.(ibr)