Beranda Bandar Lampung Kabar Baik, FKTM Panjang Akan Bangun FKTM Mart

Kabar Baik, FKTM Panjang Akan Bangun FKTM Mart

405
0
BERBAGI

BANDAR LAMPUNG–Forum Komunikasi Takmir Masjid (FKTM) Kecamatan Panjang akan memiliki sebuah sentra pengembangan ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis islami. Sentra tersebut berupa usaha perdagangan hasil bumi dan sembako melalui kios yang rencananya akan diberi nama FKTM Mart.

Melalui FKTM Mart, diharapkan dapat memberdayakan pengurus dan anggotanya untuk belajar berusaha. Dengan begitu FKTM bisa mandiri tanpa harus mengandalkan bantuan pihak lain.

“Dengan adanya usaha sendiri, otomatis FKTM punya penghasilan sendiri, sehingga dalam berdakwah tidak harus menunggu bantuan pihak luar,” ujar Ketua FKTM Panjang, Hi Agus Koesworo disela-sela rapat Pembentukan Tim Ekonomi FKTM Panjang, Minggu (23/08).

Lanjut Agus, Rencananya lokasi FKTM Mart akan didirikan disekitar pasar Panjang. Harga jual akan disamakan dengan harga pasar. Tujuanya agar FKTM Mart mampu bertahan dan bahkan bisa berkembang di era new normal ini.

”Sistem kami adalah membangun jaringan pelanggan. Manajemen Kios dijalankan secara profesional dengan sistem ekonomi syariah, dan yang kami prioritaskan untuk dijual di FKTM Mart adalah barang produk lokal,” pungkasnya.

Senada diutarakan Hi Zarkoni, menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana usaha dalam skala UMKM ini bisa bertahan dan berkembang. Jadi sangat diperlukan keseriusan seluruh anggota FKT. Dalam mengelola usaha.

“Kita semua harus berkomitmen untuk serius mengelola dan mendampingi UMKM agar bisa berkembang, dan kita berharap implementasi ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pada usaha milik FKTM bisa dijalankan dengan baik,” ucapnya.

Sambung dia, FKTM berpartisipasi aktif, bukan hanya bidang keagamaan dan dakwah saja, tapi juga merambah pada kluster lainnya.

Misalnya bidang teknologi digital di mana di Indonesia, teknologi digital sangat masif menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Teknologi digital supaya diarahkan pada hal yang bersifat produktif dan positif bukan hanya konsumtif, sehingga hal negatif teknologi digital dapat dieliminir,” tandasnya.(ibr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here