BANDARLAMPUNG–Penyediaan hunian murah dalam program seribu rumah yang digagas Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (KTKBM) Pelabuhan Panjang dan PT Duta Hidup Lestari (DHL) terus dikebut. Harapannya, para buruh bongkar muat yang belum memiliki rumah akan punya kesempatan memiliki hunian sendiri.
Perumahan yang dibangun lewat kerjasama dengan anak perusahaan Duta Group, PT Duta Hidup Lestari selaku pengembang itu berlokasi di Dusun Talang Uluh, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.
“Rencananya kita akan membangun seribu rumah dengan target 150 sampai 200 unit setiap tahun, kita targetkan dalam lima tahun ke depan pembangunan seribu rumah rampung,” kata Direktur Utama DHL, Ahmad Tamsil, selasa (04/08).
Menurut Tamsil, perencanaan pembangunan hunian yang dibangun di atas lahan seluas 12,5 hektar ini diprioritaskan untuk buruh TKBM yang belum memiliki rumah, “Pembangunanya kita kebut, sampai akhir juli kemarin telah rampung 150 unit rumah hunian untuk buruh TKBM dan telah kita serah-terimakan kepada Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang,” ungkapnya.
Dibeberkan tamsil, perumahan dengan tipe 36/90 itu dibangun permanen dan disesuaikan kebutuhan komsumen, “Umumnya perumahan tipe 36 dibangun diatas lahan seluas 70 M2, namun kita memahami kebutuhan konsumen. maka dari itu kita bangun diatas lahan 90 M2. Dengan begitu konsumen masih bisa membangun atau membuka usaha seperti warung, kios dan lain sebagainya,” ucap Tamsil.
Diharapkanya dengan pemenuhan kebutuhan hunian melalui pembangunan proyek ini dapat menjawab tantangan permasalahan backlog yang ada. Kata dia, PT DHL berkomitmen mewujudkan program sejuta rumah, khususnya bagi UKM, karyawan, buruh, ANS dan swasta yang telah dicanangkan pemerintah.
Ke depan, sambung Tamsil, pihaknya juga akan membangun perumahan dengan menggunakan sistem Sentral Ekonomi Baru (SEB). “Sentral Ekonomi Baru akan menjadi proyek perumahan andalan PT DHL, dengan sistem tersebut. Kelebihannya tentu akan dirasakan konsumen saat membeli rumah nanti. Masa konstruksinya yang singkat, dari segi kualitas pun lebih baik terlihat rumah mewah” tutur Tamsil.
Terpisah, Ketua KTKBM Pelabuhan Panjang, Agus Sujatma menuturkan, pembangunan perumahan itu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki taraf hidup anggotanya.
Kata dia, sesuai rencana, untuk percepatan pembangunan perumahan, ke depan KTKBM akan menggandeng pihak Bank Lampung untuk pembiayaan pembangunanya. Dengan begitu KTKBM Panjang dapat memberikan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa Fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah Karyawan (FKKRK) kepada anggotanya. Selain itu, bertujuan untuk meringankan beban buruh dalam hal pembiayaan kredit perumahan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Bank Lampung dan pengembang PT DHL. ll mereka mendukung program kita. Nantinya mekanisme pembayaran dilakukan oleh koperasi langsung melalui HIK, agar tidak membebani anggota,” ungkapnya.(ibr)