Beranda Bandar Lampung Miris, Nasib Warga Kampung Sawah Hidup Disekitar Pabrik Semen Baturaja

Miris, Nasib Warga Kampung Sawah Hidup Disekitar Pabrik Semen Baturaja

508
0
BERBAGI

BANDARLAMPUNG–Polusi udara akibat debu dari aktivitas Penggilingan dan Pengantongan Semen (Cement Grinding and Packing) PT Semen Baturaja diduga menyebabkan banyak warga Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung menderita ISPA.

Kepada rakyatlampung id, Ketua RT 032 Kampung Sawah, Agusman mengatakan, debu berwarna abu-abu itu tampak jelas menempel di dinding dan memasuki rumah-rumah warga di Kelurahan Way Lunik saat siang hari.

Menurutnya, dampak dari debu tersebut tidak hanya dirasakan oleh lingkunganya saja, bahkan 8 RT lainnya juga ikut terdampak.

“Sudah sekian tahun kami terkena dampak dari debu dan polusi udara akibat aktivitas perusahaan tersebut. Kalau siang hari, debu tersebut masuk sampai ke rumah warga, jadi banyak warga yang batuk-batuk,” ungkapnya.

Selain itu, dugaan limbah yang dibuang di drainase perusahaan juga dinilai berdampak buruk terhadap warga.

“Banyak warga menderita gatal-gatal, kemungkinan itu disebabkan air dari drainase yang meluap. Karena sempit dan dangkalnya drainase jika hujan kerap mengakibatkan banjir,” pungkasnya.

Mirisnya, selama ini pihak PT Semen terkesan mengesampingkan warga, perusahaan tidak memberikan kompensasi kepada warga atas dampak yang dialami tersebut.

“Jadi kami meminta pihak perusahaan dapat memberikan kompensasi untuk warga, terlebih kepada warga yang terdampak,” tegasnya.

Kepada awak media, Pelaksana Pengawas PT Semen Baturaja, Albert mengatakan, pihaknya belum bisa menjawab perihal adanya keluhan dari warga sekitar.

“Kalau untuk keluhan warga, akan saya sampaikan kepada Kepala Proyek, saya tidak berwenang untuk menyampaikan hal itu,” ungkapnya.

Terkait kompensasi, dirinya berdalih perusahaan sudah memberikan bantuan CSR kepada warga sekitar.

“Namun memang sudah beberapa bulan ini belum kami berikan, tetapi nanti kami sampaikan hal ini kepada Kepala Proyek,” katanya.(ibr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here