Bandarlampung-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sudah mengizinkan masjid-masjid dan tempat ibadah kembali beraktivitas seperti biasa dengan memperhatikan protokol kesehatan, setelah diterapkannya new normal.
Menyikapi kebijakan Pemkot itu Forum Komunikasi Takmir Masjid (FKTM) Kecamatan Panjang juga kembali menggelar aktivitas salat berjamaah dan pengajian rutin (Kajian Subuh).
Kajian subuh dilaksanakan FKTM Panjang di Masjid Nurul Taqwa Kelurahan Pidada dengan penceramah, KH.Zaheransyah, minggu (14/06).
Kajian subuh mengusung tema bagaimana sebaiknya seorang Muslim menyikapi mewabahnya corona?.
Sebagaimana dikutip dalam khutbah KH Zaheransyah, seorang muslim mesti menganggap pandemi sebagai ujian dari Allah SWT. Hal ini sejalan dengan FirmanNya:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ، وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً، وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. (الأنبياء: 35)
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai ujian/cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’ [21]: 35).
Sikap terbaik seorang muslim dalam menghadapi ujian berupa serangan virus corona itu yakni:
Pertama, berikhtiar menghindarinya dengan memperhatikan hukum kausalitas Sunnatullah. Misalnya, kita harus mencuci tangan ketika akan makan atau minum atau baru datang dari bepergian.
Kedua, kita bertawakkal sepenuhnya kepada Allah setelah berikhtiar. Bahkan kita yakin sepenuhnya atas usaha sungguh-sungguh pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
“Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal. Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang bisa menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah hanya kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” (Qs Ali Imran: 59-60).
Ketiga, jangan lupakan Allah SWT sebagai pencipta virus Corona. Kita mohon pertolonganNya. Sebab, pandemi Covid-19 akan musnah dengan cepat jika Allah menghendakinya. Karena itu, mari kita berdoa kepada-Nya, menantang kesabaran dan istiqamah mengerjakan sholat, serta diiringi keyakinan akan dikabulkan Allah SWT.
“Dan meminta hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku akan meminta izin orang yang memohon kepada-Ku. Maka bawalah mereka itu memenuhi (semua permintaan-Ku) dan mintalah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. ” (Qs. Al Baqarah: 186)
Dalam hadits, “Tidak ada sesuatu yang lebih besar di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” ujar KH Zaheransyah.(ibr)