Bandarlampung–Aksi perusakan dan pencurian komponen jaringan listrik milik PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali terjadi, dalam sebulan terakhir, tercatat pencurian komponen jaringan listrik yang terdiri dari kabel puding trafo tembaga yang biasanya terletak pada Gardu Distribusi terjadi di empat titik.
Terdata pencurian terjadi pada wilayah kerja PLN ULP Karang, ULP Teluk Betung, ULP Way Halim dan yang terakhir ULP Kota Metro. Dampak dari beberapa kasus perusakan dan pencurian tersebut adalah terjadinya lonjakan arus (Over Voltage), tegangan kirim ke pelanggan yang seharusnya 220 Volt naik menjadi 380 Volt, kondisi itu bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada alat-alat elektronik milik pelanggan.
“Kita sudah melaporkan pencurian itu ke Kepolisian,” ujar Junarwin, Manager Komunikasi PLN UID Lampung.
BACA: Pungli Migrasi KWh di Lamteng, Ini Kata PLN
Terpisah, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Metro, Joko Nur Astanto, yang dihubungi via Ponselnya membenarkan adanya pencurian kabel jaringan milik PLN di kota Metro.
“Kemarin kita sudah melaporkanya ke Polresta Metro,” katanya.
Guna menghindari kejadian serupa terulang lagi, ke depan PLN akan memberikan tambahkan kunci pengaman gardu, “Selain itu akan kita lakukan penambahan titik netral di JTR (jaringan tegangan rendah),” ungkap Tatan, sapaan akrabnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat yang tinggal disekitar gardu untuk ikut bersama-sama menjaga aset PLN. “Karena ini untuk kepentingan bersama, kiranya warga dapat melaporkan orang atau kegiatan aktivitas di sekitar gardu PLN yang mencurigakan ke PLN terdekat atau melalui call center PLN dan akun media sosial milik PLN, karena kalau petugas PLN pastinya kita lengkapi dengan tanda pengenal dan surat tugas,” pungkasnya.(ibr)
Berita Terkait: Siaga Corona, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman
