Bandarlampung–Tuntutan warga Kampung Teluk Harapan Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, kepada provider pengelola tower Based Transceiver Station (BTS), PT Dayamitra Telekomunikasi (PT Mitratel) akhirnya mendapat lampu hijau.
PT Mitratel mulai buka suara dan merespon keinginan warga dengan mengupayakan memberikan anggaran CSR (Corporate Social Responsibility) kepada warga sekitar lokasi berdirinya tower BTS milik perusahaan.
Hal ini diungkapkan Koordinator SITAC PT Mitratel, Ainal Ikram, yang dihubungi rakyatlampung.id via ponselnya, Kamis (30/04). Menurut Ainal, pihaknya berkomitmen dan siap memberikan manfaat lebih bagi warga sekitar area tower.
“Tentunya kami sangat senang dengan keterbukaan warga, kami menginginkan warga selalu komunikasi dengan kami secara baik,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga mengeluhkan tidak adanya komitmen jaminan perusahaan pengelola provider tower terkait dana CSR kepada masyarakat.
Dimintai tanggapanya, Ainal menyangkal hal itu, menurutnya, perusahaan tidak pernah menutup diri dalam hal pemberian CSR kepada warga selama tujuanya jelas dan untuk kepentingan umum.
“Kalau tidak ada usulan dari warga, bagaimana kami tahu kebutuhan warga,” katanya.
Ainal memastikan, pihaknya akan mengakomodir setiap usulan ataupun masukan dari warga secara terbuka selama tujuanya baik dan sejalan dengan kebijakan perusahaan.
Namun demikian, semua harus tertib dan prosedural. Sebab, kata Ainal, CSR diberikan untuk kepentingan umum dan manfaatnya dirasakan semua orang, “Kalau warga butuh pembangunan Poskamling, jembatan atau fasilitas umum lainya silahkan ajukan, akan coba kita akomodir, yang jelas sifatnya untuk kepentingan umum, kalau untuk kepentingan perorangan bukan CSR namanya,” pungkas Ainal.
Oleh karena itu, dirinya meminta warga untuk dapat mengirimkan surat permohonan kepada perusahaan jika ada kebutuhan atau kepentingan umum yang menyangkut hajat orang banyak.
“Pada intinya kita siap selalu komunikasi dengan warga kapan pun, agar tidak ada istilah merugikan satu sama lain,” ungkap Ainal.
Dirinya juga menegaskan, pihaknya secara terbuka siap jika warga mengundang hadir untuk menyampaikan aspirasinya, “Yang jelas kita siap hadir kapanpun jika warga ingin bermusyawarah atau meyampaikan aspirasinya, agar tidak ada kesan perusahaan mengabaikan keberadaan warga,” tutur dia.(med/bwo)