Beranda Lampung Tengah dr Otniel: Waspada Dampak Buruk Rokok Elektrik

dr Otniel: Waspada Dampak Buruk Rokok Elektrik

442
0
BERBAGI

Waspada Dampak Buruk Rokok Elektrik

Gunungsugih–Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Tengah (Lamteng), dr Otniel mengatakan, pemahaman yang salah soal rokok elektronik atau rokok elektrik perlu diluruskan. Dengan begitu, masyarakat lebih memahami dampak negatif dari produk tersebut.

“Terjadi pembelokan pemahaman dalam banyak hal, termasuk soal rokok elektronik,” kata Otniel.

Ia mencermati, banyak anak muda yang mulai menggunakan rokok elektronik. Otniel mengatakan, saat prevalensi perokok pemula meningkat menjadi kekhawatiran banyak pihak, kini kekhawatiran baru muncul mengenai perubahan perilaku perokok, yakni dari menggunakan rokok biasa menjadi rokok elektronik yang dalam bahasa gaul anak muda sekarang disebut “ngevape”.

Pihak-pihak yang memasarkan dan mengampanyekan rokok elektronik menyebut produk tersebut lebih aman. Mereka mengklaim produknya aman karena mengandung kadar nikotin yang lebih rendah dan tanpa tar.

“Yang namanya inhalasi atau menghirup asap jelas akan mengganggu proses respirasi dan organ-organ tubuh lainnya, jadi tidak ada istilah aman, yang aman itu kalau tidak merokok,” tegasnya.

Menurutnya, Dinkes Lamteng tidak kurang dalam melakukan promosi dan prevensi melalui kampanye bahaya rokok, baik rokok biasa maupun rokok elektronik. Ia mengungkapkan bahwa rokok biasa maupun rokok elektronik, apa pun bentuknya tetap disebut rokok.

“Karena itu, aturan kawasan tanpa rokok juga termasuk berlaku terhadap rokok elektronik,” tegasnya.

Otniel menegaskan, semua jenis rokok, termasuk rokok elektronik, memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk pada kesehatan tersebut juga akan berdampak besar yang merugikan bagi pembiayaan kesehatan.

“Hasil skrining Deteksi Resiko PTM pada 40.488 orang tahun lalu di provinsi Lampung, angka tertinggi ada pada perokok yakni 57,9 %, Karena itu, kita harus bantu para perokok untuk berhenti merokok dan yang tidak merokok jangan sampai memulai untuk merokok. Ini adalah gerakan moral kita bersama,” katanya.(zul).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here