LAMPUNG TENGAH — Pembersih tangan atau hand sanitizer saat ini menjadi benda yang banyak diburu masyarakat. Karena banyak diburu masyarakat, jadi jangan heran stok hand sanitizer di sejumlah toko menipis. Tak hanya langka, harganya telah melambung berkali-kali lipat.
Namun tak perlu khawatir, sebab hand sanitizer juga bisa dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasaran.
Bersama Calon Wakil Bupati Lampung Tengah, Dokter Ardito Wijaya, beliau berbagi cara membuat hand sanitizer yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri termasuk virus Covic-19 yang kini sedang mewabah.
Praktik pembuatan hand sanitizer Ardito dilakukan di kediaman Anggota Komisi II DPRD Lampung Tengah, Dr Hj Yurita.
Untuk wadah yang digunakan, sebaiknya botol semprot. Sebelum diisi cairan, botol terlebih dahulu disterilkan. Cara sederhananya dengan mencucinya dengan air hangat atau dijemur di bawah sinar matahari.
Sementara untuk pembuatan hand sanitizer, cukup memanfaatkan dua jenis bahan, yakni alkohol 70 persen dan baby oil atau gel lidah buaya. Untuk membuat 100 mililiter hand sanitaizer, cukup menggunakan 90 ml alkohol dan 10 ml baby oil dan beberapa mili minyak aromaterapi untuk menambahkan aroma harum,” kata Ardito.
Membasuh tangan dengan alkohol berkadar 70 persen, kata Ardito, sebenarnya sudah cukup untuk mematikan kuman dan virus. Namun, jika keseringan membasuhnya, itu dapat berefek samping tangan menjadi kering. Karena itu, agar tangan tetap lembut, cairan alkohol dicampur dengan baby oil atau gel lidah buaya. Untuk sebotol racikan, biayanya sangat terjangkau karena tak lebih dari Rp 5.000.
Tidak hanya dengan berbahan dasar alkohol, pembuatan hand sanitizer juga bisa memanfaatkan daun sirih. Bahan yang digunakan berupa 50 gram daun sirih, 200 ml air, kompor, dan panci. Caranya cuci 50 gram daun sirih kemudian potong daun sirih sampai berbentuk kecil kecil.
Rebus 200 ml air hingga mendidih. Lalu rendam 50 gram daun sirih yang telah dipotong kecil-kecil. Ambil panci, lalu lakukan proses steam pada air yang telah dicampur dengan 50 gram daun sirih.
Steam menggunakan api kecil selama 30 menit. Setelah selesai, saring hasil steam. Hasil Saringan ini merupakan ekstrak daun sirih yang dapat digunakan sebagai pengganti ethanol atau alkohol yang ada di hand sanitaizer. Tambahkan jeruk nipis kedalam ekstrak daun sirih. Lalu campurkan ekstrak jeruk nipis dan ekstrak daun sirih kedalam satu wadah. Aduk dan tambahkan air agar hand sanitaizer tidak berwarna.
“Baunya pasti memang daun sirih, tapi ini efektif. Jadi kadar daun sirih yang 15 persen ke atas itu sama efektifnya dengan etanol, kemampuan mengurangi jumlah bakteri, semoga bermanfaat,” kata Ardito.
Cairan buatan sendiri ini, kata Ardito, efektif melindungi diri dari ancaman penyebaran virus penyebab penyakit Covid-19 itu. Karena itu, kelangkaan dipasaran bukan lagi penghalang. Masyarakat tidak perlu panik. Apalgi sebagian besar masyarakat kini bekerja dan belajar di rumah. “Jadi jangan ragu untuk membuat sendiri hand sanitizer sendiri di rumah,” pungkasnya.(zul)