PANARAGAN– Keberadaan satu unit alat berat ekskavator milik Pemerintah Daerah, Kabupaten Tulangbawnag Barat (Tubaba) yang di kelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) menghilang dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berada di tiyuh Penumangan diduga menghilang.
Alat berat tersebut diperuntukan untuk mengelola sampah. Sangat disayangkan keberadaan alat itu tidak ada lagi pada tempatnya.
Menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan Ekskavator yang biasanya berada di TPA ditiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawan Tengah sudah lama tidak terlihat dari tahun kemarin.
“Setahu saya sudah lama memang gak dilihat, tahun kemarin memang sudah gak ada lagi kayaknya,” kata sumber tersebut.
Sementara Amrullah Kadis DLHD Tubaba membenarkan tidak adanya Ekskavator tersebut semenjak dirinya menjabat kepala dinas pada tahun 2019.
“Saya enggak tahu, setahu saya semenjak saya jadi kepala Dinas bulan Agustus memang enggak ada,” ucap Amrullah saat dikonfirmasi dikantornya, Kamis (26/3/2020).
Dirinya mengakui bahwa selama ini tidak ada limpahan alat berat ekskavator dari kepala dinas yang lama yaitu Nisom kepada dirinya semenjak Ia menjabat kepala Dinas Lingkungan Hidup Tubaba.
“Saya tanya sama Kabid Rasid, staf juga gak tau, coba tanya nanti tapi mereka gak masuk hari ini,” bebernya.
Lanjutnya, Ia mengakui di DLH seperti fasilitas yang memang menjadi tanggung jawab dinas yang Ia pimpin tersebut dipertanyakan kepada bawahannya pun tidak mengetahui.
“Setahu saya ada dua mobil truk pengangkut sampah, sama Bentor 2 biji, yang satu sudah saya ambil,dan satunya masih rusak bentornya masih di rumah pak Nisom, tapi masalah ekskavator nanti saya telusuri dimana,karena selama saya disini udah dua kali saya ke TPA tapi memang gak ada, terima kasih sudah kasih informasi,” ujarnya.
Namun dirinya tidak mempungkiri bahwa operator ekskavator masih berjalan gaji di dinas lingkungan hidup setiap bulannya.
“Gaji masih sepertinya operator, tapi selama saya disini operatornya saja saya belum pernah ketemu, yang pasti nanti saya panggil kalaupun memang gak berfungsi ya saya berhentikan,” pungkasnya.
Melalui via WhatsApp salah satu ASN yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Daerah kabupaten Tulangbawang Barat mengatakan tidak mengetahui alat berat tersebut.
“Kurang paham. Karena keluarnya ga melalui saya. Cb ty ke kabid lansung. Pak rasid,” tulis Joni, Kasi di DLH Tubaba melalui pesan WA.
Dari pantauan dilokasi TPA terlihat tumpukan sampah dan garasi Ekskavator dalam keadaan kosong hanya ada “bubu” alat penangkap ikan dan tidak ada seorang pun di lokasi tersebut.(Toni)