Bandarlampung–Untuk mempererat silaturahmi, Tim Penggerak PKK (TP.PKK) Kelurahan Panjang Selatan adakan arisan bulanan yang diikuti oleh seluruh kadernya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula kantor Kelurahan Panjang Selatan yang mana kegiatan tersebut diisi dengan diskusi tentang pemanfaatan tanaman obat (jahe, kencur, kunyit, serai, dan lainnya), Posyandu, Pengajian dan sosialisasi Sensus Penduduk Online di kalangan anggota PKK Kelurahan Panjang Selatan, serta pembahasan dan upaya pencegahan berbagai masalah kesehatan yang sedang viral akhir-akhir ini, seperti Covid-19, DBD, Stunting, dan ditutup dengan gotong royong membersihkan lingkungan serta senam sehat, jum’at pagi (13/03).
“Ya, pagi ini kita adakan arisan bulanan yang mana merupakan agenda bulanan ibu-ibu PKK Kelurahan Panjang Selatan untuk mempererat silaturahmi,” ujar Wakil Ketua PKK Panjang Selatan, Leni Yulia Wati.
Ia mengungkapkan dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Pengajian rutin, sosialisasi Sensus Penduduk Online, pembahasan masalah Posyandu serta pemanfaatan tanaman obat.
“Semua kita bahas untuk kemajuan PKK Panjang Selatan, selain itu kita juga melaksanakan input data sensus penduduk online secara bersama-sama dan bagi yang belum tahu cara input data bisa langsung kita ajarkan caranya,” kata Leni.
Senada dengan itu, anggota PKK Panjang Selatan, Desi Zulkhaironi, Mengatakan agenda arisan bulanan amat bermanfaat bagi seluruh ibu-ibu PKK, karena selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai ajang untuk menambah wawasan.
“Kita juga diberi pemahaman mengenai berbagai upaya pencegahan berbagai penyakit seperti Corona, DBD, dan Stunting,” katanya.
Hal itu diamini Eka Rini, anggota lainya. Menurutnya pemahaman mengenai stunting penting untuk diketahui kaum wanita, khususnya ibu-ibu. Stunting merupakan gagalnya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada balita usia sampai tiga tahun, hal ini dicirikan dengan tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya.
“Bukan hanya fisik, kecerdasan anak juga terhambat, ketika beranjak dewasa, si anak akan rentan terhadap penyakit, kegemukan, dan kurang berprestasi di sekolah, karenanya disini dibahas dan disarankan agar ibu-ibu memberi asupan gizi seimbang dan memberikan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi anak-anaknya agar terhindar dari stunting,” tegas Rini.(ibr)