Bandarlampung–Kegiatan Rohani Islam (Rohis) merupakan bagian dari pendidikan karakter, karena dalam kegiatannya para siswa diajarkan berbagai macam hal, selain memperkuat pelajaran keagamaannya, didalamnya diajarkan pula nilai-nilai toleransi, kebangsaan dan kenegaraan agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik.
“Rohis itu adalah bagian dari pendidikan karakter. Di rohis anak-anak diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang lebih toleran, pemahaman kebangsaan dan kenegaraan yang benar, intinya melalui rohis yang kita harapkan siswa tidak hanya pintar secara akademis, namun karakternya terbentuk menjadi pribadi yang baik,” ujar guru pembina Rohis Dra, Zuriati M.Pd.I. yang mendampingi Kepala SMA N 10 Bandarlampung, Neng Rosyati, SPd.MM
Ia menuturkan, demi memotivasi siswa mengikuti kegiatan Rohis di sekolah dan sejalan dengan program Lampung Mengaji yang dicanangkan Gubernur Lampung, pihak sekolah mengadakan program hafidz Alqur’an bagi siswa. Dimana siswa yang telah hafidz juz 30 anak diberikan reward dari sekolah, “Sejauh ini sudah banyak siswa yang hafidz juz 30 dan mendapat reward dari sekolah, Dengan adanya reward bagi siswa yang hafidz, diharapkan akan memotivasi siswa lainya untuk menjadi hafidz juga. Prinsipnya siswa beriman, bertaqwa, berbudaya dan peduli lingkungan,” ujar Zuriati.
Disamping itu, imbuh Zuriati, Rohis yang ada di sekolah sangat diperlukan untuk memperkuat aqidah dan keimanan para siswa, selain itu juga sebagai tempat untuk berdiskusi dan belajar lebih dalam tentang agama islam, agar apa yang ada di agama baik itu terkait larangan maupun anjuran bisa benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu ini adalah sebagai benteng diri siswa zaman now yang semakin hari makin bebas. Dengan ikut Rohis harapannya anak-anak punya benteng diri yang tiap saat dipertebal, karena iman seseorang itu kadang naik juga turun, apalagi anak-anak muda zaman sekarang,” paparnya.
Dari segi prestasi, ia cukup berbangga dengan anak asuhnya, karna mampu membawa harum nama sekolah sampai ke tingkat Provinsi, “Kita pernah menjadi juara 1 lomba kaligrafi Alqur’an tingkat provinsi Lampung, juara 1 lomba pidato keagamaan tingkat Kota Bandarlampung dan juara 3 lomba Pidato keagamaan tingkat Provinsi Lampung, dan masih banyak prestasi lainya,” terangnya.
Terpisah, salah satu siswi peserta rohis, Mega Sustari dari kelas XII IPA 4 mengatakan, dirinya senang bisa bergabung dengan Rohis, karena disamping bisa berkumpul bersama teman-temannya ia juga bisa mendalami agama.
“Ini penting untuk memberi pengetahuan lebih tentang agama kita, disamping itu kita bisa berdiskusi apabila ada hal-hal yang tidak kita ketahui, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, jadi bagi saya semua siswa yang beragama islam wajib ikut Rohis,” ujar dara manis itu penuh semangat.
Sama halnya dengan Shely Wahyuni siswi kelas XI IPA2 yang juga berkata, Rohis adalah tempat dimana siswa bisa memperdalam agama, baik itu dengan diskusi ataupun mendapat materi langsung dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
“Jadi ini untuk benteng sih, kadang kan kita yang masih muda ini gampang galau atau cemas saat ada masalah, apalagi soal cinta, jadi di sini kita bisa mendapatkan pencerahan dan juga belajar berorganisasi,” celetuknya.
Senada dengan itu, ketua rohis sekolah, Rizki Saputra mengatakan, banyak ilmu keagamaan yang didapat dan amat berguna bagi siswa, “Di rohis kami diajarkan ngaji, sholat wajib, sholat sunah, kaligrafi, hafalan Alqur’an, dan berbagai pengetahuan keagamaan yang pastinya bermanfaat buat kami,” katanya.(ibr)
