Bandarlampung–Salah satu upaya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Bandarlampung dalam mewujudkan budaya membaca di sekolah adalah dengan melakukan pembinaan minat baca pada siswanya.
Cafe Baca diyakini sebagai salah satu teknis pembinaan minat baca pada siswa, bertempat di area sekolah dan difasilitasi berbagai jenis buku bacaan, ruangan sejuk dengan Air Conditioner, monitor belajar, internet, dan berbagai fasilitas penunjang literasi.
“Ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen sekolah dalam upaya menumbuhkan minat baca pada siswa,” ujar Kepala SMA N 10 Bandarlampung, Neng Rosyati, SPd.MM
“Dengan adanya Cafe Baca saya memiliki harapan besar, semoga budaya literasi bisa tertanam kuat pada siswa kita, dan ini sejalan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMA N 10,” sambungnya.
Selain memiliki Cafe Baca, imbuhnya, Sekolah juga memiliki Perpustakaan yang sudah cukup koleksi bukunya serta laboratorium (Laboraturium komputer dan Laboraturium biologi).
“Laboratoriumnya sudah paket lengkap, dari meja kursi, hingga jaringan internet nya juga sudah disediakan. Untuk laboraturim biologi sudah standar Permendiknas Nomor 24 tahun 2007, sebagai tempat praktek biologi dengan sarana prasarana yang memadai,” ujarnya.
Yona Manurung, salah seorang siswi SMA N 10 yang ditemui rakyatlampung.id di Cafe Baca, mengatakan, dirinya bersama teman-teman antusias membaca semenjak adanya Cafe Baca tersebut, “Semenjak ada Cafe Baca, setiap hari saat jam istirahat kami biasanya menghabiskan waktu membaca disini, kami jadi betah pak, soalnya banyak referensi bacaan dan ruanganya adem,” ujarnya polos.(ibr)
