Beranda Bandar Lampung Cegah dan Deteksi Hipertensi Sejak Dini

Cegah dan Deteksi Hipertensi Sejak Dini

264
0
BERBAGI

Bandarlampung–Darah tinggi atau hipertensi dapat terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di dalam tubuh kita menjadi lebih tinggi dan diatas tekanan darah normal pada umumnya

Biasanya, tekanan darah normal pada manusia ada pada kisaran angka 120–140 mmHg. Untuk kisaran besaran yang di atas (sistolik), dan 80–90 mmHg untuk kisaran besaran di bawahnya (diastolik).

Mencegah dan mengendalikan hipertensi dapat dilakukan dengan rutin mengukur tekanan darah secara berkala. Seseorang akan didiagnosis memiliki tekanan darah yang tinggi ketika menunjukkan angka di atas 140/90.

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan PTM dan Kesehatan Jiwa (P2TM & Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, dr Sri Aryanti, MM.M.Kes menjelaskan, ketika hipertensi terjadi, pembuluh darah arteri akan mengeras sehingga aliran darah akan menurun,
Ketika tidak ada darah yang cukup menyuplai oksigen ke berbagai bagian tubuh, utamanya jantung, maka hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskuler lainnya.

Menurutnya, Hipertensi perlu diwaspadai karena kondisi ini hadir tanpa keluhan alias silent killer. Hal ini membuat penderita tidak mengetahui dirinya hipertensi. Baru tahu ketika sudah terjadi komplikasi. Yang mengerikan, komplikasi akibat hipertensi adalah kerusakan organ tubuh.

“Semua organ yang memiliki pembuluh darah akan dirusak oleh hipertensi seperti otak dan mata,” ujarnya.

Selain otak, imbuh Sri Aryanti, organ-organ tubuh yang menjadi target antara lain jantung, ginjal, dan dapat juga berakibat kepada pembuluh darah arteri perifer.

“Tak sulit sebenarnya mencegah dan mengendalikan hipertensi. Caranya dengan rutin mengukur tekanan darah secara berkala, karenanya, Kita tumbuhkan kesadaran diri kita semua untuk melakukan cek kesehatan, melakukan pengukuran tekanan darah secara berkala, dan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi,” imbaunya.

Dibeberkan, Sri Aryanti, Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko. Hindari merokok, diet yang tidak sehat seperti kurang konsumsi sayur dan buah serta konsumsi gula, garam dan lemak berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan dan stres.

“Hari Hipertensi Sedunia yang digelar setiap 17 Mei bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa hipertensi dapat dicegah dan diobati,” tutupnya.(ibr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here