Beranda Bandar Lampung Serius Tangani PTM, Dinkes Lampung Bentuk Posbindu Cerdik Jiwa

Serius Tangani PTM, Dinkes Lampung Bentuk Posbindu Cerdik Jiwa

747
0
BERBAGI

Serius Tangani PTM, Bandarlampung–Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, PTM dianggap penting karena beban besar yang ditimbulkannya. Diantaranya, jika prevalensi PTM meningkat, bisa menjadi ancaman serius dalam pembangunan yang berdampak menghambat pertumbuhan perekonomian nasional.

Kepala seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2TM & Keswa) Dinkes Lampung, dr. Sri Aryanti, MM.M.Kes menilai masih banyak warga yang belum mengetahui tentang PTM, dan tidak menyadari dirinya menderita PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke, jantung dan ginjal.

Ia mengatakan, penyebab merebaknya penyakit tidak menular, salah satunya adalah pola hidup tidak sehat seperti hobi merokok, mengkonsumsi makanan cepat saji, dan jarang berolah raga. “Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan juga menjadi faktor meningkatnya penyakit tidak menular,” imbuhnya.

Untuk menekan meningkatnya PTM di Lampung, kata Sri Aryanti, pihaknya mengacu pada gerakan nasional yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Germas ini, merupakan suatu kegiatan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dengan kesadaran untuk berperilaku sehat. Serta program unggulan Gubernur Lampung yakni Posbindu Cerdik Jiwa

Ia berharap melalui Posbindu cerdik jiwa dapat segera dilakukan pencegahan faktor risiko sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. ” Pencegahan PTM bisa dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian”, ujarnya.

Ia menjelaskan, secara teknis menjelaskan bahwa Posbindu cerdik jiwa ini bukan tugas tenaga kesehatan saja, namun masyarakatpun dituntut untuk terlibat.

“Fungsi dari petugas kesehatan disini adalah untuk memicu agar masyarakat bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri. Makanya didalam Posbindu PTM kita memberikan pembelajaran kepada kader bagaimana cara menggunakan tensimeter dan timbangan digital, serta banyak hal mengenai pengetahuan kesehatan.” Beber Sri Aryanti

Guna memastikan bahwa seseorang itu menderita PTM atau tidaknya, Sri Aryanti mengimbau masyarakat usia produktif yakni 15 tahun keatas untuk melakukan proses screening PTM satu tahun sekali.

“Masyarakat yang masuk usia produktif dapat mengunjungi langsung Posbindu saat melakukan sosialisasi atau saat memeriksa kesehatan masyarakat” terangnya

Aktifitas posbindu cerdik jiwa sendiri, lanjutnya, meliputi identifikasi Faktor Risiko (FR) PTM, edukasi konseling FR-PTM, pencatatan dan pemantauan termasuk rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem lima meja.

“Meja pertama untuk pelayanan registrasi dan administrasi, meja kedua untuk wawancara, meja ketiga untuk pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut dan analisa lemak tubuh), meja keempat untuk pengukuran faktor risiko PTM biologis (pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, arus puncak ekspirasi, dan lainnya), dan meja kelima untuk edukasi dan konseling,” paparnya

Ia menjelaskan, tahun ini pihaknya akan memberikan pelatihan kader Posbindu PTM disetiap puskesmas di Provinsi Lampung.

“Kita akan mengambil sedikitnya lima orang kader disetiap puskesmas untuk mengikuti pelatihan posbindu PTM cerdik jiwa. Dengan harapan, kader tersebut akan menjadi stimulan bagi kader didaerahnya untuk belajar lebih dalam mengenai PTM. Seperti pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut, analisa lemak tubuh). Akan tetapi untuk pengambilan darah, gula darah, kolesterol dan IVA Test akan dilakukan oleh tenaga medis, nantinya seluruh kegiatan kader akan dapat dipantau melalui Portal Web Dinkes Lampung.” tuturnya.

Selain itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara masif, agar masyarakat mengetahui jenis, bahaya serta langkah mencegah PTM

“CERDIK JIWA (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres dan kesehatan JIWA) merupakan kegiatan preventif promotif.” ungkapnya.

Sedangkan bagi penderita PTM, dia meminta agar tetap mengontrol kesehatan dengan gerakan PATUH yakni, Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik yang aman, serta Hindari rokok, alkohol dan zat karisogenik lainnya.

Ia juga meminta seluruh stake holder untuk mendukung terlaksananya posbindu PTM Cerdik jiwa demi tercapainya Lampung sehat mandiri. “Karena proses screening gratis, jadi mari datang dan lakukan screening usia produktif di posbindu PTM, cerdik jiwa” pungkasnya.(ibr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here