BANDARLAMPUNG–Sejumlah bandara di dunia, termasuk Indonesia, memasang Thermal Scanner di bandara untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
Thermal Scanner berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh manusia. Apabila ada seseorang yang demam, maka akan diketahui oleh petugas bandara.
Thermal Scanner bisa mendeteksi panas suatu benda yang memancar dengan sendirinya.
Perangkat tersebut juga mampu merekam suhu berbagai obyek yang melintas di depan perangkat.
Perangkat ini dapat merekam suhu dengan warna-warna yang berbeda yang bisa dijadikan sebagai indikator. Suhu yang lebih dingin diberi warna biru, ungu, atau hijau. Sedangkan suhu yang lebih hangat dapat diberi warna merah, oranye, atau kuning.
Saat wabah SARS merebak pada 2002 dan 2003, alat ini diandalkan oleh otoritas bandara di China maupun Singapura. Turis yang memiliki gejala seperti demam, batuk atau sulit bernafas, langsung dikarantina oleh petugas bandara.
Alat pendeteksi suhu tubuh itu telah dipasang di pintu masuk terminal utama dan semua penumpang akan diperiksa.
Di Thailand, ada alat pengawas thermal yang ditempatkan di empat bandara. Sedangkan Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan melakukan penyaringan penumpang yang berasal dari Wuhan.
Sementara di Indonesia, penyaringan telah dilakukan di semua titik masuk bandara internasional sebagai aksi cepat tanggap atas penyebaran wabah Virus Corona.
Pemerintah Provinsi Lampung pun tak mau kecolongan, Dinas Kesehatan setempat telah memangsang thermal Scanner disejumlah pintu masuk, seperti pelabuhan, terminal dan bandara.(ibr)
Sumber.Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, kantor berita Reuters.