Bandarlampung–Beredarnya Virus baru yang disebut novel corona virus (2019-nCoV) telah membuat geger warga dunia. Sebab, selain dapat menyebar dengan sangat cepat, virus itu juga telah menyebabkan kematian pada banyak orang di beberapa negara dunia, utamanya di China.
Mengantisipasi merebaknya virus Corona masuk ke provinsi Lampung, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung menyatakan siaga satu. Jika kedapatan ada masyarakat yang terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan yang menyerupai gejala seperti virus corona dihimbau segera melapor dan konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama bagi mereka yang baru pulang dari luar negeri khususnya Cina.
“Virus ini pertama kali ditemukan di daerah Wuhan, Cina, sampai dengan minggu kemarin pemerintah cina telah mengumumkan virus corona telah memakan korban jiwa sebanyak 25 orang dan menjangkiti lebih dari 850 orang di Cina” Terang Kepala Dinas Kesehatan Lampung Dr.dr.Hj.Reihana,M.kes.
“Sudah saya instruksikan seluruh fasilitas kesehatan untuk siaga, Jadi, bagi masyarakat yang mengalami gejala demam tinggi lebih dari 38 derajat, batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih dan lesu bisa langsung melapor dan memeriksakanya di fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan penanganan oleh tenaga kesehatan.” Lanjut Reihana.
Baca juga: Dinkes Lampung Gencar Sosialisasikan Pencegahan PTM
Ia juga menghimbau masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan memperhatikan nutrisi makanan agar ketahanan tubuh kuat. Dan beretika jika batuk atau bersin.
“Bagi masyarakat, sebaiknya menjaga jarak dengan penderita ISPA, gunakan alat pelindung diri (APD), konsumsi gizi seimbang, rajin olahraga dan istirahat cukup, jangan mengkonsumsi daging yang tidak dimasak, sering cuci tangan pakai sabun terlebih setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan orang sakit, dan ingatkan etika kepada penderita ISPA jangan bersin sembarangan, sebaiknya menggunakan tissu, baju atau menggunakan masker.” Tegasnya.
Dikatakan Reihana, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Lampung guna mengawasi dan mendeteksi penumpang yang keluar masuk bandara jika ada yang terjangkit virus corona.
“Kita telah koordinasikan dengan dishub guna memasang alat pendeteksi suhu tubuh di bandara Radin Inten, nantinya jika ada penumpang yang kedapatan suhu tubuhnya tinggi lebih dari 38 derajat bisa langsung kita berikan penanganan.” jelasnya
Dijelaskan Reihana, virus corona masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS, namun harus lebih diwaspadai karna sejauh ini masih belum tersedia vaksin virus corona.
“Yang kita ketahui adalah virus tersebut menyebabkan pneumonia dan tidak merespon antibiotik, namun jika ada yang terjangkit, humidifier dan mandi air hangat bisa membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Selain itu pastikan minum air putih, istirahat, dan tidur untuk memulihkan kondisi tubuh.” Tutupnya.(ibr)