Beranda Bandar Lampung Dinkes Lampung Gencar Sosialisasikan Pencegahan PTM

Dinkes Lampung Gencar Sosialisasikan Pencegahan PTM

471
1
BERBAGI

Bandarlampung–Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung terus berupaya melakukan sosialisasi tentang deteksi dini resiko penyakit tidak menular (PTM). Tujuannya, agar masyarakat paham dan sadar pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Dinkes Lampung Dr.dr.Hj.Reihana.M.kes, mengatakan, PTM adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia, karena masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Menurutnya, salah satu cara mencegah dan mengendalikan PTM dengan melakukan deteksi dini terhadap risikonya.

Reihana menjelaskan, dengan melakukan deteksi dini terhadap risiko PTM, maka bisa dicegah kemungkinan terburuknya. Salah satunya adalah risiko kematian, akibat perilaku buruk terhadap kesehatan
“Selain itu, untuk mengatasi penyakit tidak menular, perlu adanya program unggulan yang cerdik, terutama dalam melibatkan Puskesmas, kelurahan dan masyarakat”, katanya.

Menurut Reihana, mengubah pola hidup sehat masyarakat amat berperan penting dalam penanggulangan PTM. Oleh karena itu, pihaknya akan melaksanakan lima Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk masyarakat.

“Langkah ini kita ambil karna pengendalian PTM merupakan salah satu program prioritas nasional”, kata Reihana

Ia menyampaikan penyakit tidak menular memilki dua faktor risiko. Diantaranya faktor risiko yang tidak dapat dirubah misalnya umur dan genetik. Kemudian faktor risiko yang dapat dirubah misal kebiasaan merokok dan latihan olahraga.

“Setiap tahun PTM menyebabkan sekitar 60% kematian di Indonesia. PTM sebagian besar terjadi pada kelompok usia produktif, hal ini tentu akan berdampak negatif pada produktivitas dan pembangunan, belum lagi menghabiskan waktu dan biaya yang besar untuk pengobatannya.” Terangnya

Oleh sebab itu, kata Reihana, perlu diadakanya pembentukan jejaring PTM antara lain membentuk forum komunikasi dan koordinasi untuk melakukan aksi bersama seperti meningkatkan komitmen berbagai pihak dalam mengendalikan PTM, sinergitas dalam berbagai kegiatan promosi dan mendukung PTM, meningkatkan kualitas layanan bantuan PTM di sarana yankes dan masyarakat. Kemudian meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam pengendalian PTM.

”Untuk pengedalian PTM dapat melalui lima sub jejaring, yaitu kerja bina kegiatan fisik, kerja bina pola makan sehat dan seimbang, kerja bina gaya hidup sehat, bina mental yang sehat dan mengendalikan masalah darurat,” pungkasnya.(ibr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here