BANDARLAMPUNG — Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan ini dikota Bandarlampung perlu diwaspadai. khususnya curah hujan tinggi. Lurah Panjang Selatan, Suherman menghimbau warganya yang tinggal di sekitar aliran sungai maupun perbukitan agar mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor.
” Sekaligus kami memberikan informasi kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kewaspadaan menghadapi curah hujan yang tinggi. Menghindari tempat-tempat yang dapat menimbulkan risiko ancaman, terutama masyarakat-masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang dialiri aliran sungai dan wilayah perbukitan.” kata Suherman saat meninjau lokasi longsor di kampung Sinar Gunung, Panjang Selatan, selasa (21/01)
“Termasuk juga di kawasan-kawasan yang merupakan daerah rendah, demikian juga yang dekat dengan bukit-bukit yang berisiko terjadinya longsor,” imbuhnya.
Suherman juga menghimbau masyarakat agar mewaspadai potensi angin puting beliung. Ia meminta agar cabang dan ranting pohon dipangkas untuk mengurangi beban dan pohon tidak roboh dihantam angin puting beliung.
“Sudah diingatkan kepada warga agar bisa memangkas cabang-cabang pohon, ranting-ranting pohon sehingga beban pohon tidak terlalu berat ketika ada angin.sekali lagi dipangkas, bukan ditebang, jangan sampai pohonnya ditebang. Hanya dikurangi jumlah ranting dan cabangnya, sehingga jika ada angin kencang, puting beliung, pohonnya tidak roboh,” ujar Suherman
Longsor yang terjadi di kampung Sinar Gunung, kata Suherman, masih dalam kategori longsor ringan, namun memutus akses jalan dikampung Sinar Gunung, sehingga pengendara motor tidak bisa melaluinya. “Atas inisiatif pak Camat membantu perbaikan secara pribadi, Alhamdulillah kita bisa cepat menanganinya, agar aktivitas warga yang lalu lalang dijalur ini tidak terhambat.” Tegasnya
Selain di kampung Sinar Gunung, kata Suherman, longsor juga terjadi di Kampung Karang Raya Timur. “Hujan deras kemarin mengakibatkan dua titik longsor di kampung Sinar Gunung dan satu titik longsor di kampung Karang Raya Timur. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa longsor tersebut.” Katanya.
Kendati demikian, Suherman tetap meminta warga waspada akan adanya longsor susulan. “Letak geograpis kelurahan panjang selatan tiga puluh persen wilayah perbukitan, sehingga masih berpotensi adanya longsor jika hujan deras tiba, karnanya warga harus tetap siaga.” tandasnya.
Sementara, Ngadinem warga kampung Sinar Gunung, merasa bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah dalam merespon longsor yang terjadi. “Yang jelas kami berterima kasih kepada pak lurah mau turun langsung meninjau lokasi longsor bahkan ikut bergotong royong dengan warga memperbaiki jalan yang longsor, pak lurah juga sudah membantu materil untuk perbaikan pengecoran jalanya, tentu itu amat membantu, kami bangga memiliki lurah yang peduli dengan warganya.” Ujarnya polos.(him)