PANARAGAN— Disinyalir Tim pendamping Program Bank Dunia Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahun Anggaran 2019 mencari keuntungan pribadi, melalui penjualan produk pipa jenis triliyun.
Program Pamsimas yang tersebar di wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) diduga Tim yang Menjalankan Tugas Selaku Pendamping tersebut di SK kan Melalui Pihak Ketiga untuk Melakukan Arahan Terkait Program Bank Dunia Melalui Pemerintah Pusat.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan mendapatkan informasi bahwa, hampir semua titik program Pamsimas untuk wilayah Tubaba, terdapat seluruh pendamping program pamsimas tidak fokus sebagai mana tugas fungsi pendamping itu sendiri melainkan mereka mencari keuntungan didalam program tersebut.
“Mereka juga menggiring pihak tiyuh/desa penerima program tersebut untuk membeli produk yang mereka bawa, salah satu produk yang mereka tawarkan adalah pipa jenis triliyun. Kalau kita mengacu pada aturan tugas pungsingnya pendamping tidak dibolehkan menawarkan produk seperti itu,”sumber yang enggak di sebutkan.
Di katakan oleh beberapa kepala tiyuh yang mendapatkan bantuan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat tersebut.
Menurut kepala tiyuh di masing-masing kecamatan berbeda orang yang mendamping, tetapi, semua kepala tiyuh mengatakan hal yang sama bahwa untuk pipanisasinya sudah di isi oleh produk triliyun semua.
Sedangkan secara aturan seseorang yang telah di SK kan oleh pemerintah melalui pihak ketiga untuk program pamsimas, tidak di benarkan untuk mencari keuntungan di luar gaji yang sudah di tetapkan untuk tugas mereka.
”Namun hal itu tidak berlaku bagi pendamping pamsimas wilayah Tubaba,meski sudah memiliki bayaran sebagai pendamping namun masih mencari ke untungan pribadi,”ujar para kepala tiyuh.
Sedangkan, Edi Zulkarnain selaku anggota tim pokja ampl kabupaten Tubaba saat di hubungi via ponsel mengatakan. Sangat menyayangkan hal tersebut terjadi di Tulang Bawang Barat.
Pihaknya selaku tim pokja ampl selama ini berharap program tersebut bersih dari praktik – praktik kotor.
“Selaku putra daerah saya ingin bantuan pusat tersebut dapat berjalan dengan baik dan di nikmati hingga puluhan tahun, sehingga manfaat bantuan bank dunia itu benar-benar di rasakan masyarakat kecil di pedesaan,” ujarnya.
Bung Edi sapaan akrabnya, juga menghimbau kepada seluruh tiyuh atau desa yang mendapatkan bantuan pamsimas.
“Saya meminta agar dapat mengerjakan kegiatan sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan pada awalnya, sehingga jika ada pemeriksaan nantinya tidak di temukan kesalahan-kesalahan yang dapat menjadi suatu masalah,” tutupnya.(ton)