LAMPUNG TENGAH (rakyatlampung.id) — Pembunuhan sadis terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Dua orang blantik atau agen sapi dibunuh dengan cara diracun, lalu dianiaya hingga tewas di rumah pembeli sapi berinisial M. Motif pembunuhan diduga kuat karena soal utang piutang.
Namun, hingga kini, baru satu mayat korban yang berhasil ditemukan, pada Sabtu (2/11/2019) sore di Sungai Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah. Sementara satu korban lagi masih dalam pencarian.
Kasat Reskrim Lampung Tengah AKP Wira Yuda Negara mengatakan, kasus ini terungkap berawal dari penemuan sosok mayat pria di sungai itu sontak menggegerkan warga Desa Bumi Rahayu. Korban diduga sudah dua hari tewas karena kondisi mayat rusak.
Dari hasil pemeriksaan polisi dan ciri-ciri fisiknya, identitas korban bernama Sodik, salah satu agen sapi, warga Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Korban sebelumnya dilaporkan keluarganya ke polisi karena menghilang setelah menjual tiga ekor sapi kepada seorang pria berinisial M.
“Awalnya kami mendapatkan informasi ada orang hilang di salah satu rumah. Saat itu, korban mau menjual sapi sebanyak tiga ekor. Namun, kata keluarganya sampai jam setengah 8 malam, lost contact. Keluarganya lalu datang beramai-ramai ke rumah yang didatangi korban. Sampai di sana, korban pun tidak ditemukan,” kata Wira.
Polisi mengevakuasi jenazah agen sapi, korban pembunuhan dari sungai di Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (2/11/2019). (Foto: iNews/Roy M Perleoli)
Setelah penemuan mayat itu, Polres Lampung Tengah dibantu Jatanras Polda Lampung kemudian menginterogasi istri dari pemilik rumah. Dari keterangannya, korban Sodik dibunuh oleh M bersama rekan kerjanya Sukirno (35). Kedua korban terlebih dahulu diracun, lalu dianiaya hingga tewas. Mayat korban kemudian dibuang ke sungai.
“Berdasarkan keterangan dari istri pelaku, kemungkinan sebelum dibunuh, kedua korban diracun dulu. Sebab, istri pelaku sempat mendengar ada seseorang yang mengaduk minuman dan setelah itu terdengar dua orang yang muntah-muntah,” katanya.
Polisi saat ini mencari jenazah korban Sukirno yang juga dibuang ke sungai. Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan kedua korban. Namun, diduga pelaku membunuh kedua korban karena terlibat utang piutang atau masalah jual beli sapi. Untuk memastikannya, polisi tengah memburu pelaku yang telah melarikan diri.
“Kami sedang melakukan pengejaran pelaku dengan berbagai cara, bahkan foto-foto pelaku pun sudah kami sebar. Kami juga dibantu oleh Jatanras Polda Lampung,” kata Wira.