LAMPUNG UTARA (rakyatlampung.id) — Usai Bupati Lampung Utara (Lampura), Agung Ilmu Mangku Negara ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suasana kantor Pemkab Lampura pada Senin (7-10-2019) tampak lengang.
Biasanya para pejabat setingkat eselon II yang selalu ada di sekretariat pemkab setempat, hari ini tak terlihat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Sofyan usai memimpin apel pagi pun tak terlihat entah di mana. Beberapa pejabat yang ada enggan berkomentar terkait tertangkapnya Bupati Agung pada Ahad malam (6-10-2019).
Hanya terlihat Kepala Seksie Intel Kejari, Hafiezd bersama seorang staffnya ke kantor pemkab untuk melihat dan memastikan ruang kerja bupati disegel KPK.
Tak hanya ruang kerja bupati yang disegel oleh lembaga antirasuah. Di tempat yang berbeda yakni ruang Kepala Dinas Pasar, Wan Hendri yang ikut terjaring OTT, juga ruangan Kepala Bidang Pasar juga disegel KPK.
Kondisi serupa juga terjadi di ruang Kepala Dinas PUPR dan Bendahara Dinas yang juga telah terpasang segel dan garis KPK.
Sementara di rumah dinas jabatan bupati pun terlihat sepi hanya tampak beberapa petugas Polisis Pamong Praja yang berjaga-jaga. Mobil Pajero Sport warna putih bernomor Polusi BE 1262 BD yang dipasang segel KPK pun masih tampak terparkir di halaman rumah dinas jabatan Bupati Lampura.(ntm)