LAMPUNG TENGAH (rakyatlampung.id) — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Tengah (Lamteng) Kiyai H Selamet Anwar menyebut dr. H. Ardito Pairin atau Dito Pairin sebagai kader Nahdatul Ulama (NU) yang potensial.
Kiyai H Selamet Anwar mengatakan, hanya saja lanjutnya Dito Pairin anak mantan Bupati Lamteng, Achmad Pairin ini jarang terlibat di dalam berbagai kegiatan.
“Saat ini beliau (Dito) sudah masuk jadi keluarga NU. Beliau kader potensial NU yang basicnya dokter, dan akan mencalonkan diri sebagai wakil bupati (berpasangan dengan Musa Ahmad),” kata Selamet Anwar di sela pelantikan PAC Ansor di 4 kecamatan, Minggu, 8 September 2019.
Kedepan pinta Selamet Anwar, Dito Pairin agar dapat lebih aktif lagi di berbagai kegiatan NU.
“Temen-temen disentuh, kalau ada kegiatan Banser dan sebagainya ikut terlibat. Kan dokter (basic) bawain aja faracetamol (obat penurun panas) untuk temen-temen,” canda Selamet Anwar disambut riuh tepuk tangan tamu undangan yang hadir.
Sementara saat disinggung terkait dukungan PKB dalam Pilkada tahun 2020 mendatang. Selamet enggan berkomentar panjang. Sebagai prajurit partai, Selamet tidak berani memberikan signal dukungan PKB ke arah satu calon.
“NU itu kan banyak saudara. Ada Ardito dan lainnya. Nah Ardito ini kader NU yang belum kesentuh, makanya kita masukan dulu biar aktif di NU. Terkait signal (dukungan) itu kan keputusan partai saya kan prajurit partai jadi tidaj berani memeberikan signal arah politik ke satu calon,” pungkasnya.
Sementara Dito Pairin mengaku dirinya selama ini memang warga NU. Namun tidak masuk dalam kepengurusan organisasi.
“Saya ini kalau boleh dibilang NU secara tradisional tidak masuk ke dalam struktural,” kata Dito
Ihwal dorongan dari keluarga NU agar dirinya aktif di berbagai kegiatan disambut baik Ardito Wijaya.
“Merupakan kebanggaan bagi saya apabila keberadaan saya bisa lebih berguna untuk kawan-kawan semua, terutama di linkungan NU,” pungkasnya.(zul)