BANDARLAMPUNG-Melanjutkan hasil sidak fraksi DPRD Kota Bandarlampung, di Pasar Smep, dimana banyak sekali ditemukan pelanggaran pembangunan. Karena itu, masalah ini akan dilanjutkan ke rapat dengar pendapat dalam komisi nantinya.
“Ya kita kemaren itu ya banyak menemukan kesalahan rekanan dalam membangun pasar Smep, menurut saya ya sangat amburadul sekali, bakal zonk kalau tidak ada perbaikan dalam pola pembangunan,” ujar wakil Ketua DPRD Kota Bandarlampung, sementara Aderly Imelia Sari, di dalam ruangan Fraksi Gerindra, Kamis (29/8/2019).
Karena itu, pihaknya sangat pesimis akan terselesaikannya pembangunan Pasar Smep. Karena melihat prospek pembangunan yang dilakukan saat ini, apalagi akan ada kendala alam musim penghujan segera tiba. “Masalah ini mau kita bawa ke Komisi, setelah AKD terbentuk, kita akan hearing kan, kita mau tau secara detail bagaimana perencanaan pembangunan Pasar Smep, yang menelan dana sekitar Rp20 Miliar,” jelasnya.
Masalah Pasar Smep, imbuh Aderly, sudah dirapatkan dalam lintas fraksi. “Sementara AKD belum terbentuk kemarin sudah kita rapatkan dalam lintas fraksi DPRD, setelah itu nanti ditindaklanjuti dalam hearing komisi,” ungkap srikandi Fraksi Gerindra ini.
Oleh karena itu tambah Aderly, penilian fraksi Gerindra, pembangunan proyek Pasar Smep sangat amburadul, karena dalam pembangunan proyek pemerintahan itu wajib hukumnya ada plang papan nama perusahaan yang mengerjakan pembangunan. “Orang kalau pembangunan masjid saja ada banner, gambar dan papan nama proyeknya, masak ini yang dananya miliaran rupiah diabaikan, uang rakyat loh. Kami khawatir ini nggak akan clear di akhir Desember,” tandasnya.
Diketahui, rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan Pasar Smep, PT Asmi Hidayat. (ron)