WAY KANAN (rakyatlampung.id) — Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menyerahkan bantuan alat pasca-panen kopi kepada kelompok tani binaan, di lapangan Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kamis (8/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Adipati, menyampaikan bahwa Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung bersama Pemerintah Kabupaten Way Kanan pada 2018 yang lalu telah menandatangani Nota kesepahaman (MoU) untuk memulai program Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Komoditas Kopi.
“Kopi Robusta merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan di Kabupaten WayKanan, yang masuk dalam rencana strategis Pemerintah Kabupaten Way Kanan diharapkan mampu berkembang dan menjadi penggerak sektor ekonomi dan industri serta memiliki fungsi konservasi,” ujarnya.
Berdasarkan data statistik Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan tahun 2017, produktivitas komoditi kopi mencapai 0,3 sampai dengan 0,6 ton/ hektar. Dengan adanya dukungan Pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung dalam mendukung pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) petani kopi, telah terjadi peningkatan produktivitas mencapai 0,8 ton per/hari/tahun serta mutu hasil kopi yang semakin baik.
Hal Ini terlihat dari penanganan pasca panen dan produk olahan kopi bubuk yang semakin berkualitas yang menunjukkan daya saing terhadap produk hasil kopi daerah lain. Kopi juga merupakan komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat serta penghasil devisa negara pada umumnya.
“Hari ini telah kita saksikan bersama keseriusan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung yang berperan aktif ikut serta memajukan serta meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Way Kanan,” jelasnya.
Ia berharap sinergitas dan dukungan seluruh stekeholder dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan khususnya Dinas terkait untuk bersama-sama fokus untuk memajukan daya saing komoditas Kopi melalui kewenangan yang ada di unit masing-masing baik menangani dari hulu maupun di hilir.
