GUNUNGSUGIH (rakyatlampung.id) — Bank Indonesia (BI) sebut Lampung Tengah terbaik kedua dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) non tunai se-Provinsi Lampung hingga Mei 2019, efektifitas penyaluran mencapai 85 persen.
Manajer Fungsi Analisis SP KUR Pengendalian dan Perlidungan BI Cabang Lampung, Yusti Tia Asri Ertaningrum, saat menyampaikan edukasi dan evaluasi penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Nuwo Balak dan Sesat Agung, Selasa (16/7/2019) mengatakan, pihaknya yakin penyaluran di tahun ini akan semakin maksimal.
“Bantuaan pangan non tunai pertama kali dijalankan di Lampung dengan pilot projek Bandar Lampung, sejak 2016 lalu. Kemudian ada penambahan Lampung Tengah dan Lampung Selatan di 2018,” kata Yusti Tia Asri Ertaningrum.
Di tahun pertamanya pada 2018 lanjut Asri sapaan akrabnya, Lamteng mampu melakukan penyerapan BPNT secara maksimal sebanyak 85 persen, hanya kalah dari Kota Metro yang mampu menyerap 100 persen.
Untuk itu lah lanjutnya, BI sebagai pemilik otoritas penyaluran bantuan sosial, ingin memastikan peraturan yang diimplementasikan terkait non tunai, dapat tersalurkan dengan baik.
“BI sebagai penyalur sosial sudah menyalurkan dengan melibatkan BRI-Link, e-Warong, higga pendamping penyaluran di lapangan ingin memastikan apakah sudah dilakukan dengan baik,” bebernya.
Ia melanjutkan, dalam penyaluran BPNT, BI juga sudah menjalankan kartu keluarga sejahtera (KKS) kartu kombo untuk keluarga harapan. Dengan KKS kombo lanjutnya, keluarga penerima harapan bisa melakukan transaksi non tunai, bisa berbelanja di ritel, dan bisa menjadi uang elektronik.
Asri yakin, dengan adanya sinergitas antara BI, Dinas Sosial (Dissos), BRI, hingga tim pendamping di lapangan, maka target Lamteng menjadi yang terbaik pertama di Provinsi Lampung bisa diwujudkan.
Kepala Dissos Lamteng Zulfikar Irwan mengatakan, evaluasi dan edukasi penyaluran bantuan non tunai, oleh BI, sangat berguna untuk jajarannya efektif dalam menyalurkan kepada kelurga penerima.
“Ini bisa menjadi motivasi tim di lapangan, pihak BI tadi sudah menyampaikan apa saja yang harus dilakukan untuk efektifitas penyaluran. Kita yakin 15 persen kekurangan kita satu tahun ini bisa dilengkapi sehingga menjadi 100 persen,” kata Zulkifli Irwan.
Keyakinan itu lanjutnya, karena pada periode yang sama juga Lamteng telah menjadi graduasi PKH terbaik kedua di Provinsi Lampung, posisi itu di bawah Lampung Selatan. zul