BANDAR LAMPUNG (rakyatlampung.id) – Manuver politik jelang Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung mulai terbuka.
Kali ini, Partai Demokrat dan Partai NasDem tingkat Kota Bandar Lampung mulai melakukan komunikasi untuk membuka peluang berkoalisi.
“Kami tadi melakukan pertemuan komunikasi awal dengan Ketua DPD Partai Nasdem Bandar Lampung, tujuannya menghadapi pilwakot Bandar Lampung. Kalau bisa satu visi dan misi, tidak tertutup kemungkinan kami berkoalisi,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung, Budiman As kepada Tribun, Selasa (8/7/2019).
Budiman AS menjelaskan, dalam pertemuan awal tersebut, pihaknya belum menentukan siapa yang akan maju sebagai bakal calon wali kota maupun bakal calon wakil wali kota, karena semuanya masih dalam proses.
“Soal nama atau sosok siapa yang akan maju dari Demokrat itu nanti, kalau kami banyak kader yang siap maju. Bisa nomor 1 bisa juga nomor 2, tergantung, situasi, komunikasi. Dan tentunya kami juga nanti akan buka penjaringa, terakhir yang menentukan DPP,” tegasnya.
Sementara Ketua DPD Nasdem Kota Bandar Lampun Naldi Rinara S Rizal mengakui jika pada pertemuan awal tersebut hanya sebatas komunikasi awal, belum sampai pada kesepakatan-kesepakatan.
“Pertemuan tadi sebatas pertemuan awal, belum sampai kesepakatan. Setidaknya ada wacana dan peluang Nasdem dan Demokrat berkoalisi dalam pilwakot,” kata Naldi.
Menurut Naldi, peluang koalisi Nasdem dan Demokrat sangat terbuka karena kedua partai tersebut masing-masing punya 5 kursi di DPRD Kota Bandar Lampung.
Nasdem punya 5 kursi, Demokrat punya 5 kursi, jadi 10 kursi pas mengusung bakal calon wali kota dan wakil wali Kota,” ungkapnya.
Saat ditanya siapa kader Nasdem yang akan maju, Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung ini menyatakan, semua tergantung perintah partai.
“Kalau soal nama tidak perlu khawatir Nasdem banyak kader, siapapun nanti yang ditugaskan partai maka kita harus siap, termasuk saya kalau ditugaskan partai saya siap, baik untuk nomor 1 maupun nomor 2,” pungkasnya.(tnc)