GUNUNG SUGIH () — PT.Great Giant Pineaple menjadi pengekspor nanas terbesar di dunia sejak dua tahun terakhir. Dengan lebih dari 13 ribu kontainer nanas setiap tahun, PT.GGP yang berada di Lampung mampu mengungguli ekspor nanas dari Thailand dan sejumlah negara penghasil nanas lainnya.
Senior Manager Sustainability PT.GGP Arief Fathulloh, Rabu (3/7/2019) mengatakan sejak pertama kali mengekspor nanas pada 1984 lalu, performa perusahaan terus meningkat dan mampu menjadi pengekspor nanas dengan jumlah terbesar di dunia sejak dua tahun terakhir.
Menurut Arief, setiap hari PT.GGP membutuhkan 2.000-2.500 ton buah nanas sebagai bahan baku nanas kaleng. Belum lagi yang didistribusikan dalam kondisi segar. Tercatat pada 2018 lalu, PT.GGP mengekspor lebih dari 13 ribu kontainer nanas.
“Dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga kami saat ini eksportir terbesar di dunia, khusus untuk buah nanas,” kata dia.
Ada sedikitnya 63 negara tujuan ekspor nanas PT.GGP. Sebagian besar nanas produksi PT.GGP, sekitar 40 persen, diekspor ke negara-negara eropa, 25 persen ke Amerika, sisanya ke Asia, Timur Tengah, dan Australia.
“Kalau ada lima kaleng nanas di dunia, satu berasal dari PT.GGP,” tandas Arief.
Menurut Arief, untuk memenuhi kebutuhan bahan produksi, PT.GGP memiliki 30 ribuan hektar kebun nanas yang tersebar di Lampung Tengah, Lampung Utara dan Tulangbawang.
“Untuk tenaga kerja di perkebunan, kami berkomitmen memberdayakan warga sekitar,” kata dia.
Selain nanas, PT.GGP yang kini menjadi PT.Grear Giant Foods juga mengekspor jambu biji dan pisang. zul