Pringsewu (rakyatlampung.id) — Tingginya kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang terungkap di Kabupaten Pringsewu mendapat tanggapan serius ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) setempat.
Dr H Fauzi, Ketua LPA sekaligus Wakil Bupati Pringsewu mengungkapkan, banyaknya kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur yang terungkap di kabupaten ini menjadi bukti bahwa masyarakat, khususnya orang tua anak sebagai korban sudah berani untuk mengungkap dan melapor.
“Kita salut kepada korban atau orang tua dari korban yang sudah berani menceritakan atau melaporkan akan terjadinya kasus pelecehan yang menimpanya,” kata dia, Jumat (21/6).
Menurut Fauzi sejauh ini Pemkab Pringsewu sudah melakukan sosialisasi bersama dengan lembaga terkait tentang UU Perlindungan Anak di Kabupaten Pringsewu, minimal mengajak kepada anak-anak untuk berani menceritakan apa yang terjadi kepadanya.
Selain itu Fauzi juga mengajak kepada seluruh masyarakat Pringsewu, terutama kepada orang tua untuk lebih hati-hati dalam menjaga dan mengawasi anak karena anak sebagai aset bangsa.
Fauzi juga menekankan kepada orang tua untuk mengajarkan dan mengedukasi anak-anaknya mengenai seks, khususnya edukasi seksual anak. Hal tersebut penting sebagai cara untuk melindungi sejak dini, misalnya tidak memperbolehkan siapapun orang asing yang hendak memegang atau melakukan sesuatu terhadap area sensitif di tubuhnya. Bahkan jika diperlukan, dan merasa terancam jangan takut untuk berteriak atau berlari mencari perlindungan.(nkc)
