PRINGSEWU – Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu swadaya membendung tanggul bendungan Way gatel yang jebol untuk menghadapi masa tanam Gadu.
Menurut Upt Pertanian Kecamatan Gadingrejo Yuni Hartono mengatakan kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi bendungan untuk masa tanam gadu 2019.
“Pihak dinas PU dan rekanan sudah diingat kan sampai 3 kali tentang tanggul yang jebol yang berdampak pada 550 hektar sawah tidak bisa melakukan masa tanam gadu 2019, sehingga kelompok tani berupaya swadaya untuk membuat tanggul, “Katanya. minggu (26/5).
Dikatakannya, dari Total 550 hektar yang ada di 5 pekon yakni Wates, wates timur, wates selatan, bulukarto, bulukrejo, yang sudah melakukan penanaman ada sekitar 300 hektar namun sampai saat ini tidak ada air karena tanggul yang jebol.
Sementara itu Kabid tanaman pangan dan Holtikultura Dwi Yanto menjelaskan sudah berkoordinasi dengan dinas kalau mengharapkan pembangunan dari pihak rekanan dan dinas PU menunggu sampai bulan agustus, karena harus segera tanam maka melakukan swadaya membendung tanggul yang jebol dengan papan.
“Pihak dinas pertanian juga sudah berupaya kalau tidak bisa taman padi maka ada bantuan berupa bibit jagung untuk kelompok tani sebagai pengganti tanam padi, “jelasnya.
Lanjutnya, Upaya membendung tanggul yang jebol ini untuk menaikan debit air sehingga 550 hektar sawah bisa teraliri oleh air.
” Tanggul yang jebol sudah sempet di benerin dengan membuat brondong namun tidak pas, karena konstruksi bukan batu tapi tanah sedangkan Tanggul yang ada sekitar jebol 40 meter,” Paparnya.
Untuk diketahui Pembangunan Bendungan way Gatel dikerjakan oleh PT Kencana Biru Perkasa pada tahun 2018 dengan nilai Rp 8.819.914.097,41 dengan no kontrak :027/04/SP/AIR-01/D.03/2018 dan jebol pada awal tahun 2019. (Sol)