Beranda Lampung Tengah Meningkatkan Kerjasama Pendidikan, GGF Gandeng Tiga Universitas

Meningkatkan Kerjasama Pendidikan, GGF Gandeng Tiga Universitas

160
5
BERBAGI

Lampung Tengah — Manajemen Great Giant Foods (GGF) memandang perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya dibidang pertanian dan hortikultura. Upaya ini telah dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan mengadakan kerjasama dengan tiga universitas pada pertengahan Mei 2019 tahun ini.

Kesepakatan bersama untuk melakukan kerjasama dibidang pendidikan, penelitian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia telah dilakukan oleh GGF bersama dengan UNS (Sebelas Maret) Solo, Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani di Gedung Training Center GGF, pada Selasa 14 Mei 2019 ditandatangani antara GGF dengan UNS Sebelas Maret, Rabu 15 Mei 2019 penandatangan antara GGF bersama UPN Veteran; dan Kamis 16 Mei 2019 ditandatangani antara GGF dan Polinela.

Nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak hanya berlaku selama waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang secara tertulis atas dasar persetujuan kedua belah pihak sebulan sebelum masa efektif berakhir.

“Kita bersepakat dalam kerjasama ini, sesuai dengan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat baik itu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” unggkap Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS.
GGF dan UNS sepakat untuk melakukan kerjasama mencakup kegiatan-kegiatan sebagaimana tercantum dalam nota kesepahaman meliputi career plan, research, work practices, field trip, knowledge sharing, training, education, laboraturium, dan technical consultation.

Sedangkan UPN Veteran Yogyakarta sudah setahun terakhir melakukan penjajakan untuk bisa membangun kerja sama dengan Great Giant Foods, “UPN sudah penjajakan sejak setahun yang lalu untuk melakukan kerjasama. Terimakasih kepada manajemen GGF bisa menggarap perjanian kerja sama ini,” ungkapkan wakil rector UPN Singgih Saptono usai penandatangan.
“UPN menyambut baik untuk kerjasama ini. Kedepan ini bisa melancarkan untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada di GGF tentunya untuk generasi-generasi kedepannya. UPN sangat welcome,” tambahnya.

Dengan Polinela ada program rekruitmen tenaga kerja bagi alumni terbaik Polinela. Kerjasama lainnya peningkatan di bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyaratakt, pengembangan sumber daya manusia, program pemagangan dosen dan praktik kerja lapangan bagi mahasiswa.

“Program rekruitmen tenaga kerja bagi alumni Polinela juga tertuang dalam nota kerjasama dengan GGF, selain program kerjasama di bidang lainnya yang disepakati sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” kata Direktur Polinela Sarono.

Perguruan Tinggi, kata Sarono, sangat sulit berkembang kalau tidak didukung dunia industri karena teknologi yang dipelajari baru tahap prinsip-prinsip sedangkan di dunia industri aplikasinya sudah sangat luar biasa.
Kedepam politeknik melalui berbagai skema pengembangan penerimaan mahasiswa baru bisa kerjasama dengan GGF terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik di kebun maupun di pabrik.

Sn. Manager Sustainability GGF Arief Fatullah mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang sudah dijalin antara GGF dengan Polinela. Kami berharap dengan kondisi yang dihadapi perusahaan kedepan semakin besar tantangannya di era industri 4 .0.

“Kami punya harapan besar bahwa bisnis GGF bisa berdampak besar terhadap Propinsi Lampung dengan pertumbuhan ekonomi , penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan sumber daya. Selain itu GGF juga berkomitmen terus mendorong perkembangan masyarakat melalui proses kerjasaama kemitraan,” ungkap Arief.

Perlu diketahui, bahwa bisnis yang GGF lakukan tidak hanya di Lampung Tengah tetapi ada pengembangan usaha melalui pola kemitraan dengan masyarakat seperti kemitraan pisang mas, jambu Bangkok dan pepaya di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, dan Lampung Timur.

“Masyarakat sekitar perusahaan GGF coba mengembangkan kemitraan-kemitraan community development yang sifatnya skill kewirausahaan seperti pembuatan palet dan kemitraan jahitan,” terang Arief.
Kolaborasi dengan polinela ini bisa memberikan nuansa baru bagaimana teknologi-eknologi terbarukan fasilitas teknologi pertanian dan industri bisa menjadi sesuatu yang penting dalam kontek kerjasama ini.

“Kami menyediakan ruang yang sangat luas bagi perguruan tinggi untuk melakukan research, penelitian dan pengemnbangan-pengembangan bisnis yang lain. Tantangannya adalah bagaimana dimasa mendatang bisnis GGF bisa menyusuaikan diri dengan kebutuhan customer,” tutupnya.(zul/rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here