BANDARLAMPUNG-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung turut berbelasugkawa atas wafatnya tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam mengawal proses demokrasi Pemilu 2019.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah, Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, memberikan santunan sebesar Rp75 juta kepada ketiga ahliwaris pejuang demokrasi tersebut.
Penyerahan dalam bentuk tabungan buku rekening Bank Lampung diberikan di ruang rapat walikota, Jumat (3/5/2019). “Saya mengucapkan turut berbelasungkawa kepada tiga petugas KPPS yang meninggal. Mudah-mudahan apa yang diperbuat almarhum menjadi amal ibadah,” kata Herman HN.
Bantuan yang diberikan ini khusus bagi KPPS yang gugur saat bertugas di Pemilu 2019. Diantaranya, almarhun Bambang dari Kelurahan Sepang Jaya, Sukarman dari Kelurahan Sidodadi dan Yulita dari Kelurahan Bukit Mas Permai.
“Kita beri santunan Rp25 juta setiap ahliwaris, dan tidak menutup kemungkinan bagi yang sakit dan cacat akan kita berikan, namun kita cek dulu” terang Herman HN.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung, Trisno Andreas, mengungkapkan, nominal penyerahan diberikan kepada tiga ahliwaris dengan total Rp75 juta, masing masing Rp 25 juta per orang.
“Awalnya ada empat orang yang masuk rekomendasi, Setelah dilakukan pengecekan Kesbaspol dan KPU bahwa satu yang dari Tanjung Senang itu meninggal sebelum pelaksanaan menjalankan tugas sebagai KPPS atau sebelum pemilu,” jelas Trisno.
Diketahui, Pemilu 2019 membawa duka mendalam karena jatuhnya korban jiwa. Tiga petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan saat menjalankan tugas penghitungan suara hingga larut malam.
Dalam rapat pleno terbuka di KPU Kota Bandarlampung, Wali Kota Herman H.N menyampaikan belasungkawa terkait dengan berita duka tersebut. Wali kota akan memberikan bantuan kepada keluarga korban berupa uang tunai. (yen)