BANDARLAMPUNG– Kurang meratanya program bedah rumah menjadi topik pembahasan dalam acara reses (Penjaringan aspoirasi masyarakat ) anggota DPRD Kota Bandarlampung, Dedy Suginta, di Kecamatan Tanjungkarang Timur (TkT), Selasa (2/4).
Menurut Basari, Kepala Rukun Tetangga (RT) 04 Tanjungkarang Timur, Jalan Nakip, bahwa pihaknya mengeluhkan program bedah rumah yang dinilai tidak merata. Bahkan ada tang tidak tepat sasaran. “Sebab, terdapat beberapa unit rumah warga sekitar hanya berdinding anyaman bambu. Tapi keluarga ini tidak dapat bedah rumah, kalau mau ngumpul-ngumpul KK itu sudah sering pak, namun realisasinya ini yang kita perlukan, capek juga warga kita pinta foto copy KK dan KTP terus,” jelasnya.
Mirisnya lagi masih kata politisi PDI-P itu, rumah tersebut beratap langit. Selain bedah rumah, pun ada warga sekitar meminta agar lembaga legislatif dapat menjembati antara warga dan Pemerintah setempat soal air bersih. “Mereka juga meminta agar ada sumur baru, karena sumur yang lama mesinnya sudah rusak,” kata dia.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Bandarlampung Dedi Yuginta pun mengatakan jika semua usulan akan dibawa pihaknya ke DPRD Kota Bandarlampung dan akan dibawa melalui fraksi PDI-P dan disampaikan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). “Ya ini semua akan kita bawa dan bersama-sama kita perjuangankan dalam pembangunan kota Bandarlampung. Dituangkan dalam RPJMD memalui musrenbang kelurahan dan, kecamatan,” tandasnya. (yen)
